Psikologi humanistik merupakan arus yang muncul sebagai kontras dengan psikologi abad ke-20. yang fokus utamanya pada topik gangguan jiwa. Dengan cara ini, psikologi humanistik akan lebih fokus pada aspek-aspek positif dari perilaku manusia serta potensi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pada artikel selanjutnya kita akan berbicara dengan cara yang lebih rinci psikologi humanistik dan ciri-ciri utamanya.
Asal usul psikologi humanistik
Psikologi humanistik muncul sebagai respon terhadap behaviorisme dan psikoanalisis yang mendominasi lanskap psikologis abad ke-21. Eksponen utamanya adalah Abraham Maslow dan Carl Rogers, menyatakan pentingnya aktualisasi diri, pencarian makna dan pertumbuhan pribadi.
Salah satu prinsip dasar psikologi humanistik adalah gagasan bahwa setiap orang dilahirkan dengan pemikiran bahwa mereka harus tumbuh dan mencapai kepuasan pribadi tertentu. Pertumbuhan ini dicapai karena terpenuhinya kebutuhan psikologis tertentu. seperti cinta, harga diri, dan realisasi diri.
Prinsip dasar psikologi humanistik
- Prinsip pertama dari arus ini adalah yaitu realisasi diri. Konsep ini dikemukakan oleh Abraham Maslow dan mengacu pada proses di mana seseorang mencapai potensi maksimalnya dan menjadi versi terbaik di tingkat pribadi. Menurut Maslow, aktualisasi diri akan melibatkan pemuasan kebutuhan dasar tertentu, seperti makanan, serta pencarian tujuan yang lebih tinggi, seperti kreativitas atau otonomi.
- Carl Rogers memperkenalkan konsep diri sebagai bagian sentral dari teorinya. Ego atau diri sendiri Ini mengacu pada persepsi yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendiri, termasuk keyakinan, nilai, dan pengalaman. Rogers berpendapat bahwa diri tidak statis dan berubah sepanjang hidup seseorang, dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan dengan orang lain.
- Carl Rogers juga menekankan pentingnya empati dan penerimaan tanpa syarat dalam terapi. Menurut Rogers, terapi yang menghadirkan empati dan penerimaan tanpa syarat akan memberikan ruang ideal bagi pasien untuk mengeksplorasi perasaan, pikiran, dan pengalamannya secara maksimal.
Bagaimana psikologi humanistik dipraktikkan
Psikologi humanistik telah memberikan dampak besar pada berbagai bidang psikologi terapan, seperti dalam kasus psikoterapi, pendidikan dan pengembangan pribadi. Di bidang psikoterapi, psikologi humanistik terbukti cukup efektif dalam mendorong pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan emosional.
Di bidang pendidikan, prinsip-prinsip arus ini telah mempengaruhi pendekatan pedagogi yang akan menghargai potensi setiap siswa, mengedepankan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa itu sendiri, mempromosikan otonomi dan kreativitas mereka.
Beberapa kritik terhadap psikologi humanistik
Terlepas dari aspek positifnya, psikologi humanistik juga menuai beberapa kritik di bidang psikologi. Beberapa kritikus menunjukkan kurangnya fokus pada aspek gelap dari manusia, seperti halnya penderitaan dan patologi. Selain itu, beberapa kritikus juga mempertanyakan kurangnya ketelitian ilmiah dalam beberapa aspek tren ini, terutama terkait pengukuran dan validasi empiris.
Singkatnya, meskipun ada beberapa kritik, psikologi humanistik terus menjadi arus psikologi yang cukup penting yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang sifat manusia dan pengembangan pendekatan terapeutik yang berpusat pada manusia. Psikologi humanistik memberikan penekanan khusus dalam pertumbuhan dan realisasi diri manusia, mengadopsi visi yang cukup optimis dan penuh harapan tentang pengalaman manusia yang mengarah pada kebahagiaan dan kesejahteraan umum.